DESAIN PEMBELAJARAN PPKN BERBASIS NILAI KEHIDUPAN (by Prof. Dr. Kokom Komalasari, M.Pd)
- Masalah -> Perubahan tata nilai kehidupan masyarakat menyebabkan penurunan kualitas karakter di kalangan generasi muda (Lickona, 1991; Megawangi, 2004)
- Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja
- Penggunaan bahasa & kata-kata yang memburuk
- Dst
- Solusi
- Optimalisasi PKN dalam kerangka “nation and character building”
- Integrasi nilai-nilai kehidupan & prinsip living values education dalam pembelajaran PKN
- Tujuan – materi – Metode – Media & Sumber – Evaluasi -> Tujuan (kembali ke awal sebagai siklus)
- Research & Development (2012 – 2020) -> 15 jurnal termasuk SCOPUS, HAVCL, buku referensi.
- Prinsip-prinsip Living Values Education:
- Refleksi internal
- Penerimaan informasi
- Eksplorasi nilai-nilai dalam kehidupan nyata
- Diskusi
- Eksplorasi ide & gagasan
- Ekspresi kreatif
- Pengembangan keterampilan, sosial, emosional, & komunikasi interpersonal
- Dalam konteks individu, masyarakat, negara, dan dunia
- Transfer of learning
- Prinsip-prinsip Living Values Education:
- Pembelajaran jarak jauh
- Pembelajaran dari jarak jauh, tanpa ruang kelas secara fisik, di mana peserta didik dengan guru berada di lokasi berbeda, sehingga diperlukan sistem telekomunikasi interaktif agar terhubung secara efektif.
- Living values education dalam pembelajaran
- Pendidikan karakter yang menekankan prinsip belajar is menyenangkan. Aktivitas nilai yang dibelajarkan di kelas bisa berbentuk latihan resolusi konflik, diskusi, kegiatan artistik, …
- Interaksi Living Values Education dalam Tahapan Pembelajaran
- Kegiatan Pendahuluan
- Kontrak Kelas Berkarakter
- Curah pendapat terkait karakter yang harus dikembangkan di kelas
- Membangun komitmen untuk berkarakter tersebut
- Pembuatan aturan kelas
- Kontrak Kelas Berkarakter
- Kegiatan Membuka Pembelajaran
- Apersepsi melalui refleksi internal (pengertian nilai karakter dengan materi yang akan dipelajari) melalui story teller, dll
- Penyampaian tujuan pembelajaran (C-A-P) & perencanaan kegiatan pembelajaran
- Kegiatan Inti
- Penggalian & klarifikasi nilai karakter
- Penerimaan informasi fakta-konsep-prinsip-prosedur melalui pembelajaran saintifik-kontekstual (inquiry, dll)
- Ekspresi kreatif (yel-yel, menyanyi, bermusik, dsb)
- Pembiasaan nilai (keteladanan, teguran, penghargaan)
- Kegiatan Penutup
- Membuat rangkuman
- Memahami berbagai kualitas positif individu & mengembangkan kepercayaan diri melalui video atau cerita motivasi
- Latihan relaksasi / pemusatan perhatian untuk ‘merasakan’ nilai-nilai
- Refleksi
- Kegiatan Pendahuluan
MEDIA PEMBELAJARAN PKN BERBASIS NILAI DALAM PEMBELAJARAN DIGITAL (by Rahmat)
- Komponen-komponen dalam pembelajaran
- Materi, Metode -> Digital, Media (keharusan vs kenyataan), Evaluasi, Tujuan
- Peranan Media Pembelajaran
- Media -> bentuk jamak dari Medium (latin) -> perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
- (Gambar bisa dilihat di bawah)
- Fungsi media pembelajaran -> sebagai a tool of teaching -> untuk memberikan kemudahan & meningkatkan pemahaman, serdik/guru.
- Media -> bentuk jamak dari Medium (latin) -> perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
- Beberapa arti media pembelajaran
- Menurut istilah, media adalah segala bentuk / saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi
- Keterampilan yang perlu dimiliki dalam media
- Membedakan ciri khas berbagai media, kelebihan & kekurangannya
- Memilih media yang tepat untuk kegiatan pembelajaran
- Memproduksi media yang tepat untuk kegiatan pembelajaran
- Menggunakan media pembelajaran
- Mengevaluasi efektivitas penggunaan media
- Nilai Praktis Media
- Memvisualkan yang abstrak (animasi peredaran darah)
- Membawa objek yang sukar didapat (binatang buas / berbahaya)
- Membawa objek yang terlalu besar (gunung, pasar)
- Memungkinkan keseragaman pengalaman
- Mengurangi risiko apabila objek berbahaya
- Menyajikan informasi yang konsisten, serempak & dapat diulang sesuai dengan kebutuhan
- Membangkitkan motivasi belajar
- Dapat disajikan dengan menarik & variatif
- Mengatasi keterbatasan ruang & waktu, dll -> rekaman
- Pemilihan Media
- Kriteria Pemilihan Media:
- Tujuan
- Penggunaan Media (instruksional, informasi, hiburan)
- Kategori pembelajaran yang ingin dicapai:
- Kognitif: berdasarkan pengetahuan faktual yang empiris (pengalaman)
- Afektif: melibatkan perasaan & emosi
- Psikomotor: berhubungan dengan aktivitas fisik
- Sasaran (karakter, jumlah, latar belakang, motivasi)
- Waktu (pembuatan, penyajian)
- Ketersediaan (pengembangan, peralatan)
- Biaya
- Karakteristik media (kelebihan & kelemahan)
- Mutu teknis (visual, audio)
- Tujuan
- Kriteria Pemilihan Media:
- Jenis materi PKN
- Fakta
- Konsep / Teori
- Prosedur
- Prinsip / Dalil
- Kerucut Pengalaman
- Langkah pengembangan media menurut Arif Sadiman, dkk
- Menganalisis kebutuhan & karakteristik siswa
- Merumuskan tujuan pembelajaran (sesuai KI, KD, IPK)
- Merumuskan materi
- Mengembangkan instrumen pengukuran
- Kenapa media digital?
- Tuntutan zaman
- Media digital sudah memasuki sendi-sendi kehidupan masyarakat & dampaknya telah terasa bagi masyarakat luas
- Digitalisasi media pembelajaran: memudahkan untuk memahami, menghayati, dll
- Digitalisasi menampilkan data secara menarik & andal
- Pemanfaatan teknologi pembelajaran (media digital):
- Memudahkan penyampaian materi/bahan ajar
- Memberikan cara belajar yang bervariasi
- Membuat proses pembelajaran lebih menarik & tidak membosankan
- Pendidikan di era digital
- Adaptif
- Mengembangkan literasi dasar & literasi digital
- Pengembangan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi
- Berorientasi mengasah rasa
- TPA CK (Technological, Pedagogical, and Content Knowledge)
- Mengapa perlu media berbasis nilai?
- Kompetensi / Dimensi PKN -> harus muncul di KI, KD, IPK, IP)
- KI – 1, 2: Civic disposition
- KI – 3: Civic knowledge
- KI – 4: Civic skills
- Nilai
- Sesuatu yang abstrak, yang mampu kita kaji & telaah adalah indikator-indikatornya saja (AKDJ, 1985)
- Tugas utama guru:
- Menjajagi jenis ragam & tingkat kesadaran nilai-nilai yang ada dalam diri siswa
- Meluruskan nilai
- Membina, mengembangkan & meningkatkan nilai-nilai yang ada pada diri siswa
- Menanamkan nilai-nilai baru
- Alur pembiasaan budi pekerti (karakter)
- Diajarkan -> Dibiasakan -> latihan & konsistensi -> menjadi kebiasaan -> menjadi budaya
- Upaya internalisasi nilai yang terus-menerus tanpa henti-henti dalam kebersamaan — Pelan-pelan akan berhasil tertanam makin lama makin dalam, membentuk sifat, kebiasaan & kepribadian
- Dengan memberikan teladan sikap kepada anak-anak, yang langsung mereka alami
- Kriteria media stimulus (cerita) dalam PKN
- Terjangkau pengetahuan & potensi afektual siswa
- Membuat nilai/moral yang dilematis
- Diambil dari kehidupan/peristiwa nyata
- Menarik perhatian
PENILAIAN PKN BERBASIS NILAI DALAM PEMBELAJARAN DIGITAL (by Iim Siti Masyitoh)
- Trend & tantangan pembelajaran era digital?
- Sumber bahan belajar tersedia dalam bentuk pustaka dan/atau online yang dapat mudah ditemukan
- Orang berharap untuk dapat belajar & bekerja kapan pun & di mana pun
- Siswa ingin menggunakan teknologi yang dimilikinya
- Kaitan Penilaian & Proses Pembelajaran
- Tujuan pembelajaran <-> Penilaian <-> Proses pembelajaran
- Hakikat & tujuan penilaian (assessment)
- “Suatu proses dalam mengumpulkan informasi & membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut” (Ralph Tyler, 1949)
- Mendorong perubahan perilaku siswa (pengetahuan, sikap, keterampilan)
- Mendorong siswa untuk berusaha mencapai tujuannya (tujuan pembelajaran)
- Ruang Lingkup Penilaian
- Pengetahuan (tes tulis, tes lisan, penugasan)
- Keterampilan (Tes praktek, Projek, Portofolio)
- Sikap (observasi, Penilaian diri, Penilaian antar peserta didik, Jurnal)
- Sistem Penilaian Kurikulum 2013
- Guru
- Penilaian Autentik
- Waktu: terus menerus (berkelanjutan)
- Penilaian Projek
- Waktu: akhir bab/tema
- Ulangan Harian
- Waktu: setiap proses pembelajaran
- UTS/UAS
- Waktu: setiap semester
- Penilaian Autentik
- Sekolah
- Ujian Tingkat Kompetensi (bukan UN)
- Waktu: tiap tingkat kompetensi (bukan UN)
- Ujian sekolah
- Waktu: akhir jenjang sekolah
- Ujian Tingkat Kompetensi (bukan UN)
- Siswa
- Penilaian diri
- Pemerintah
- Guru
- Merencanakan Penilaian
- Apa yang ingin untuk diketahui siswa?
- Apa yang harus dinilai?
- Apa pentingnya hal tersebut dinilai?
- Strategi/instrumen apa yang tepat mengukur kemampuan tersebut?
- Kapan penilaian tersebut harus dilakukan?
- Bagaimana siswa mengetahui penilaian berikutnya?
- Feedback apa yang akan diterima siswa?
- Bagaimana feedback tersebut disampaikan kembali kepada siswa?
- Penilaian Berbasis Nilai
- Nilai menurut Simon (1973)
- Seperangkat keyakinan & sikap-sikap pribadi seseorang tentang kebenaran
- Keindahan, & penghargaan dari suatu pemikiran
- Objek / perilaku yang berorientasi pada tindakan & pemberian arah serta makna pada kehidupan seseorang
- Nilai mempengaruhi sikap seseorang
- Sikap —- Ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup seseorang
- Nilai menurut Simon (1973)
- Cakupan Penilaian Sikap pada jenjang SMP/MTS
- Sikap spiritual: menghargai & menghayati ajaran agama yang dianut …
- Sikap sosial: jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri
- Contoh Perumusan Indikator Penilaian Sikap
- Sikap spiritual:
- Berdoa sebelum & sesudah belajar
- Menjalankan ibadah tepat waktu
- Sikap sosial:
- Jujur (perilaku yang dapat menunjukkan dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, & perbuatan)
- Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian
- Disiplin
- Datang tepat waktu
- Jujur (perilaku yang dapat menunjukkan dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, & perbuatan)
- Sikap spiritual:
- Pemanfaatan Teknologi dalam Penilaian Berbasis Nilai
- Memanfaatkan teknologi digital akan menghemat waktu & Sumber Daya
- Tahapan Pengembangan Penilaian berbasis Nilai
- TARGET KONIMONO (Konsep, Nilai, Moral, Norma)
- Konsep: Fakta, data, peristiwa
- Nilai: + –
- Moral: + –
- Norma: agama, Hukum, Pancasila, adat istiadat, etika, estetika, kesopanan, kesusilaan, dll
- TARGET KONIMONO (Konsep, Nilai, Moral, Norma)
Tinggalkan komentar