Judul: Bung Karno “Menerjemahkan” Al-Qur’an
Penulis: Mochamad Nur Arifin
Penerbit: Mizan
Tahun: 2017
Halaman: 271
Peresensi: @ranisyahreza

Buku ini terbitan tahun 2017, tp isinya menjawab apa yg terjadi saat ini, itu lho.. yg mslh seputar TWK di KPK, isu penggantian nama mapel agama, dan isu2 lainnya yang serupa.

Buku ini berisi bgmn Bung Karno (our Founding father) menilai Islam, agama, dan Nabi Muhammad saw. Negara ini dibangun atas dasar “ketuhanan”, & Pancasila bkn agama, & tidak bisa menggantikan agama, tp keduanya merupakan sinergitas. Para Founding Fathers setuju bhw Indonesia merupakan negara yg nasionalis religius, bukan nasionalis sekuler spt Barat.

Terlepas dari pro kontra thdp Bung Karno, dan terlepas juga dari posisi penulisnya saat ini, buku ini layak bgt dibaca. Kembali mengingatkan kita mengenai sejarah bangsa. Betul kata Bung Karno, “Jas Merah” (Jgn sekali2 melupakan sejarah). Karena sejatinya kehidupan ini berulang. Sekali lagi, Indonesia adlh negara “berketuhanan”

*”Saya tidak tahu, akan diberi hidup oleh Tuhan sampai umur berapa. Tetapi, permohonanku kepada-Nya ialah supaya hidupku itu hidup yang manfaat”* hal. 18.

#resensiSeptember